Uncategorized

Larangan Puasa Hari Raya

“Saya menyaksikan Ied bersama Umar bin Khatthab . Dia shalat kemudian bangun dan berkhutbah di hadapan orang-orang seraya berkata; ‘Ada dua hari yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang untuk berpuasa; hari raya Idul Fitri kalian ini, dan hari di mana kalian memakan binatang kurban.” Abu Ubaid berkata; “Saya juga pernah menyaksikan shalat Ied bersama Utsman bin Affan . Dia datang dan shalat, kemudian bangun berkhutbah; “Sesungguhnya telah terkumpul di hari kalian ini dua Ied. Siapa yang jauh tempat tinggalnya, namun ingin menunggu shalat jum’at, maka hendaklah ia menunggu. Dan barangsiapa ingin pulang, maka saya telah mengijinkannya.” Abu Ubaid berkata; “Saya menyaksikan Ied bersama Ali bin Abu Thalib ketika Utsman terkepung, dia datang dan shalat, kemudian bangun dan berkhutbah.”
(HR. Malik: 386)

Konten Islami Lainnnya:

– Sholat Jangan Buru-Buru
– Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
– Komik Mantan Napi Berulah Lagi
– Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
– 3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
– Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur’an

– Hindari Berkata Kotor
– Perang Melawan Hawa Nafsu
– Jangan Mencari Keburukan Orang
– Komik Islami Tentang Cinta
– Jomblo Halu Kepengen Punya Istri

– Komik Islami Pakai Yang Kanan
– Komik Islami Simple
– Jangan Benci Muslimah Bercadar
– Waspada 3 Pintu Menuju Neraka
– Kalau Sholat Jangan Lari Larian

– Perlunya Kerjasama Dalam Rumah Tangga
– Baju Koko Vs Jersey – Komik Islami
– Dunia Hanya Sementara
– Komik Islami Bahasa Inggris
– Komik Islami Tarawih Surat Pendek

– Kisah Pendek Khutbah Jum’at
– Menunggu Punahnya Corona
– Komik Pendek Islami
– Jangan Pernah Menunda Ibadah
– Komik Islami Hitam Putih

– Parno Karena Batuk Corona
– Komik Islami Doa Pejuang Nafkah
– Komik Islami Muslimah Memanah Dan Tahajud
– Komik Islami Hidup Bahagia
– Komik Islami Nasehat Dan Renungan
– Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Yang Sebenarnya

– Komik Islami Sakit Penggugur Dosa
– Komik Nasehat Islami Adab Menguap
– Lupa Rakaat Sholat – Komik Islami
– Komik Islami Saling Mendoakan
– Hari Pertama Puasa
– Adab Masuk Rumah Kosong

Selamat Membaca.. Bantu Kami Dengan Donasi.. Dengan Kontak Businessfwj@gmail.com
Uncategorized

Bacaan Rasulullah Sebelum Khutbah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bertasyahhud (memulai khutbahnya), beliau mengucapkan: “ALHAMDULILLAH NASTA’IINUHU WANASTAGHFIRUHU WANA’UDZU BILLAHI MIN SYURURI ANFUSINA MAN YAHDIHILLAHU FALA MUDHILLA LAHU WAMAN YUDHLIL FALA HADIYA LAHU. WAASYHADU ALLA ILAAHA ILLALLAH WAASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA RASULUHU ARSALAHU BIL HUDA, BASYIRAW WANADZIRAN BAINA YADAYISSA’AH MAN YUTHI’ILLAHA WARASULAHU FAQAD RASYAD WAMAN YA’SHIHIMA FAINNAHU LA YADHURRU ILLA NAFSAHUWALA YADHURRU-LLAHA SYAIAN
 (segala puji bagi Allah, kita memohon ampun kepada-Nya dan memohon pertolongan kepada-Nya dan berlindung kepada Allah dari kejahatan-kejahatan diri kita, barang siapa yang di beri petunjuk oleh Allah, maka tidak ada seorangpun yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa di sesatkan-Nya, maka tidak ada seorangpun yang dapat memberikannya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan rasul-Nya yang diutus dengan kebenaran sebagai pamberi kabar gembira dan sekaligus pemberi peringatan sebelum datangnya hari Kiamat. Barangsiapa menaati Allah dan rasul-Nya, maka dia telah mendapatkan petunjuk dan barangsiapa bermaksiat kepada keduanya, maka sesungguhnya dia tidaklah mencelakakan kecuali dirinya sendiri dan Allah tidak rugi sedikitpun).” Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah Al Muradi telah mengabarkan kepadaku Ibnu Wahb dari Yunus bahwa dia bertanya kepada Ibnu Syihab tentang tasyahhudnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pada khutbah Jum’at, maka dia menyebutkan seperti diatas dengan tambahan; “WAMAN YA’SHIHIMA FAQAD GHAWA WANAS’ALULLAHA RABBANA AN YAJ’ALANA MIMMAN YUTHI’UHU WA YUTHI’I RASULAHU WA YATTABI’ RIDHWANAHU WA YAJTANIB SAKHATHAHU FAINNAMA NAHNU BIHI WA LAHU” (Dan barangsiapa bermaksiat kepada keduanya, maka dia telah tersesat, kami memohon kepada Allah Rabb kami agar menjadikan kami termasuk orang-orang yang taat kepada-Nya dan taat kepada rasul-Nya dan termasuk orang yang mengikuti keridhaan-Nya serta menjauhi kamurkaan-Nya, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang selalu merindukan keridhaan-Nya dan menjauhi kamurkaan-Nya).”
HR. Abu Daud
Uncategorized

Khutbah Rasulullah

Telah menceritakan kepada kami Sa’d bin Manshur telah menceritakan kepada kami Syihab bin Khirasy telah menceritakan kepadaku Syu’aib bin Zuraiq Ath Tha`ifi dia berkata; “Aku duduk di samping seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang bernama Al Hakam bin Hazn Al Kulafi, lalu dia menceritakan kepada kami, katanya; “Aku pernah menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersama dengan tujuh atau sembilan orang, setelah kami masuk menemui beliau, 
kami bertanya; “Wahai Rasulullah, kami mengunjungi anda, oleh karena itu, do’akanlah kebaikan untuk kami.” Maka beliau memerintahkan supaya kami di suguhi kurma, pada waktu itu, kondisi dalam situasi lemah. Kami pun tinggal di Madinah beberapa hari, kami juga mengikuti pelaksanaan shalat Jum’at bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, 
saat itu beliau berdiri bertopang pada tongkat atau busur, lalu beliau memuji Allah dan menyanjung-Nya dengan beberapa patah kata ringan, baik lagi penuh berkah, beliau bersabda: “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan mampu mengerjakan semua yang di perintahkan kalian, akan tetapi bertindaklah yang benar dan berilah kabar gembira.” Abu Ali berkata; “Aku mendengar Abu Daud berkata; “Para sahabat kami telah meneguhkan sesuatu dari hadits tersebut, sebab kertas-kertas telah terputus.”
– HR. Abu Daud
Uncategorized

Larangan Berbicara Ketika Khutbah Jumat

Jika imam telah memulai khotbah, maka hendaklah jemaah diam dan mendengarkan khotbah tersebut. Hendaklah mereka tidak ngobrol saat khotbah dan menjauhi perbuatan yang sia-sia. Hadis ini menunjukkan peringatan keras bagi orang yang bermain-main dengan tongkat saat khotbah. Perbuatan seperti ini disebut tercela dan sia-sia karena melalaikan dari mendengar khotbah Jumat.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jika bermain-main dengan tongkat saja dianggap perbuatan yang sia-sia, bagaimana lagi dengan kegiatan lainnya saat khotbah yang lebih membuat lalai dari mendengar khutbah Jumat?!.
Tentu saja perbuatan itu lebih terlarang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berbicara pada saat imam khotbah Jumat, maka ia seperti keledai yang memikul lembaran-lembaran (artinya, ibadahnya sia-sia, tidak ada manfaat). Siapa yang diperintahkan untuk diam (lalu tidak diam), maka tidak ada Jumat baginya (ibadah Jumatnya tidak ada nilainya).” (HR. Ahmad 1/230).
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Siapa yang melihat orang lain berbicara saat imam berkhotbah maka hendaklah ia perintahkan saudaranya tersebut untuk diam. Cukup ia gunakan isyarat, tanpa berbicara ketika memperingatkan. Begitu pula ketika ada yang memberi salam saat imam khotbah, maka tidak perlu dibalas. Hal yang sama ketika ada yang mengajak salaman saat imam khotbah, maka tidak perlu ditanggapi. Di antara dua khotbah atau setelah selesai shalat, ia bisa jelaskan pada saudaranya tadi kenapa sampai ia tidak membalas ucapan salam atau menanggapi salamannya. Ia bisa jelaskan bahwa tatkala imam khotbah amat bahaya melakukan hal-hal tadi.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

Uncategorized

Kita Harus Diam Ketika Khutbah Jumat

Jika imam telah memulai khotbah, maka hendaklah jemaah diam dan mendengarkan khotbah tersebut. Hendaklah mereka tidak ngobrol saat khotbah dan menjauhi perbuatan yang sia-sia. Hadis ini menunjukkan peringatan keras bagi orang yang bermain-main dengan tongkat saat khotbah. Perbuatan seperti ini disebut tercela dan sia-sia karena melalaikan dari mendengar khotbah Jumat.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Jika bermain-main dengan tongkat saja dianggap perbuatan yang sia-sia, bagaimana lagi dengan kegiatan lainnya saat khotbah yang lebih membuat lalai dari mendengar khutbah Jumat?!.
Tentu saja perbuatan itu lebih terlarang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berbicara pada saat imam khotbah Jumat, maka ia seperti keledai yang memikul lembaran-lembaran (artinya, ibadahnya sia-sia, tidak ada manfaat). Siapa yang diperintahkan untuk diam (lalu tidak diam), maka tidak ada Jumat baginya (ibadah Jumatnya tidak ada nilainya).” (HR. Ahmad 1/230).
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Siapa yang melihat orang lain berbicara saat imam berkhotbah maka hendaklah ia perintahkan saudaranya tersebut untuk diam. Cukup ia gunakan isyarat, tanpa berbicara ketika memperingatkan. Begitu pula ketika ada yang memberi salam saat imam khotbah, maka tidak perlu dibalas. Hal yang sama ketika ada yang mengajak salaman saat imam khotbah, maka tidak perlu ditanggapi. Di antara dua khotbah atau setelah selesai shalat, ia bisa jelaskan pada saudaranya tadi kenapa sampai ia tidak membalas ucapan salam atau menanggapi salamannya. Ia bisa jelaskan bahwa tatkala imam khotbah amat bahaya melakukan hal-hal tadi.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.

Uncategorized

Memendekan Khutbah Memanjangkan Sholat

Sebagian khatib ada yang memanjangkan khutbahnya sampai terasa membosankan sehingga bagian terakhir lupa pada bagian awalnya. Dan dengan demikian, akhirnya dia memendekkan shalat. Padahal jika melakukan sebaliknya, maka hal itu telah sesuai dengan Sunnah Nabi.
_
Muslim telah meriwayatkan:
“Dari Washil bin Hayyan, dia berkata,
Abu Wa’il berkata, ‘Ammar pernah memberi khutbah kepada kami dengan singkat dan padat isinya. Dan ketika turun, kami katakan kepadanya, ‘Wahai Abu Yaqzhan, sesungguhnya engkau telah menyampaikan dan menyingkat khutbah, kalau saja engkau memanjangkannya.’” Maka dia menjawab, sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya panjangnya shalat seseorang dan pendek khutbahnya menjadi ciri pemahaman yang baik dalam agama. Oleh karena itu, perpanjanglah shalat dan perpendeklah khutbah, dan sesungguhnya di antara bagian dari penjelasan itu mengandung daya tarik.”
(HR.Muslim no 869)
_
Dan dalam riwayat Ahmad disebutkan.
‘Ammar bin Yasir pernah memberi khutbah kepada kami, lalu dia menyampaikannya secara singkat, maka ada seseorang dari kaum Quraisy yang berkata kepadanya, “Sesungguhnya engkau telah menyampaikan ungkapan yang singkat lagi padat, kalau saja engkau memanjangkannya.” Lalu dia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang kami untuk memanjangkan khutbah.” (HR.Ahmad no 18410)
_
 An-Nawawi rahimahullahu mengatakan, “Yang dimaksud dengan hadits di atas adalah bahwa shalat yang lebih dipanjangkan daripada khutbah, bukan panjang yang dapat menyusahkan para makmum.”
_

Uncategorized

Kisah Pendek Khutbah Jum’at

Beritahu temanmu yang hobinya tidur waktu khutbah, tapi langsung semangat ketika doa.

Komik Islami Lainnnya:

– Sholat Jangan Buru-Buru
– Komik Pahlawan Islam Anas bin Nadhar
– Komik Mantan Napi Berulah Lagi
– Bantuan Dari Allah Saat Kesulitan
– 3 Hal Yang Dilakukan Saat Bangun Untuk Sahur
– Kenapa Dia Begitu Cinta Al-Qur’an

– Hindari Berkata Kotor
– Perang Melawan Hawa Nafsu
– Jangan Mencari Keburukan Orang
– Komik Islami Tentang Cinta
– Jomblo Halu Kepengen Punya Istri

– Komik Islami Pakai Yang Kanan
– Komik Islami Simple
– Jangan Benci Muslimah Bercadar
– Waspada 3 Pintu Menuju Neraka
– Kalau Sholat Jangan Lari Larian

– Perlunya Kerjasama Dalam Rumah Tangga
– Baju Koko Vs Jersey – Komik Islami
– Dunia Hanya Sementara
– Komik Islami Bahasa Inggris
– Komik Islami Tarawih Surat Pendek

– Kisah Pendek Khutbah Jum’at
– Menunggu Punahnya Corona
– Komik Pendek Islami
– Jangan Pernah Menunda Ibadah
– Komik Islami Hitam Putih

– Parno Karena Batuk Corona
– Komik Islami Doa Pejuang Nafkah
– Komik Islami Muslimah Memanah Dan Tahajud
– Komik Islami Hidup Bahagia
– Komik Islami Nasehat Dan Renungan
– Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Yang Sebenarnya

– Komik Islami Sakit Penggugur Dosa
– Komik Nasehat Islami Adab Menguap
– Lupa Rakaat Sholat – Komik Islami
– Komik Islami Saling Mendoakan
– Hari Pertama Puasa
– Adab Masuk Rumah Kosong

Selamat Membaca.. Bantu Kami Dengan Donasi.. Dengan Kontak Businessfwj@gmail.com