Uncategorized

Lama Dan Panjang Sholat Dhuhur Dan Ashar

Telah mengabarkan kepada kami Yahya bin Hammad telah menceritakan kepada kami Abu ‘Uwanah dari Manshur bin Zadan dari Al Walid Abu Bisyr dari Abu Ash Shiddiq An Naji dari Abu Sa’id, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berdiri pada dua rakaat pertama shalat zhuhur kira-kira sekadar bacaan tiga puluh ayat, dan pada dua dua rakaat yang lainnya kira-kira setengah dari yang pertama. Sedangkan pada shalat asar seukuran dua rakaat terakhir dari shalat zhuhur, dan pada dua rakaat yang terakhir setengah dari itu.” Telah mengabarkan kepada kami ‘Amru bin ‘Aun telah menceritakan kepada kami Husyaim dari Manshur dari Al Walid Abu Bisyr dari Abu Ash Shiddiq dari Abu Sa’id sama seperti itu. Hanya ia menambahkan, “Seukuran bacaan surat As Sajdah.”
HR. Darimi
Uncategorized

Antara Rambut Dan Lalat

Telah mengkhabarkan kepada kami Ahmad bin Harb, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Qasim, dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari ‘Ashim bin Kulaib dari ayahnya dari Wail bin Hujr, dia berkata; “Saya datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sedang saya mempunyai rambut yang mejuntai ke bahu, beliau bersabda: “Lalat.” Saya mengira bahwa yang beliau maksudkan adalah saya, lalu saya pergi dan memotongnya kemudian beliau bersabda kepadaku: “Aku tidak memaksudkan dirimu tapi ini lebih baik.”
HR. Nasa’i
Uncategorized

Memendekan Khutbah Memanjangkan Sholat

Sebagian khatib ada yang memanjangkan khutbahnya sampai terasa membosankan sehingga bagian terakhir lupa pada bagian awalnya. Dan dengan demikian, akhirnya dia memendekkan shalat. Padahal jika melakukan sebaliknya, maka hal itu telah sesuai dengan Sunnah Nabi.
_
Muslim telah meriwayatkan:
“Dari Washil bin Hayyan, dia berkata,
Abu Wa’il berkata, ‘Ammar pernah memberi khutbah kepada kami dengan singkat dan padat isinya. Dan ketika turun, kami katakan kepadanya, ‘Wahai Abu Yaqzhan, sesungguhnya engkau telah menyampaikan dan menyingkat khutbah, kalau saja engkau memanjangkannya.’” Maka dia menjawab, sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya panjangnya shalat seseorang dan pendek khutbahnya menjadi ciri pemahaman yang baik dalam agama. Oleh karena itu, perpanjanglah shalat dan perpendeklah khutbah, dan sesungguhnya di antara bagian dari penjelasan itu mengandung daya tarik.”
(HR.Muslim no 869)
_
Dan dalam riwayat Ahmad disebutkan.
‘Ammar bin Yasir pernah memberi khutbah kepada kami, lalu dia menyampaikannya secara singkat, maka ada seseorang dari kaum Quraisy yang berkata kepadanya, “Sesungguhnya engkau telah menyampaikan ungkapan yang singkat lagi padat, kalau saja engkau memanjangkannya.” Lalu dia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang kami untuk memanjangkan khutbah.” (HR.Ahmad no 18410)
_
 An-Nawawi rahimahullahu mengatakan, “Yang dimaksud dengan hadits di atas adalah bahwa shalat yang lebih dipanjangkan daripada khutbah, bukan panjang yang dapat menyusahkan para makmum.”
_