Uncategorized

Taat Pada Pemimpin Yang Berlandaskan Kitabullah

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yahya An Naisaburi berkata, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf berkata, telah menceritakan kepada kami Yunus bin Abu Ishaq dari Al Aizar bin Huraits dari Ummul Hushain Al Ahmasiyah ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkhutbah saat haji wada’, waktu itu beliau mengenakan selendang yang terlipat dari bawah ketiaknya.” Ummul Hushain berkata, “Aku melihat otot lengannya bergetar, aku mendengar beliau bersabda: “Wahai sekalian manusia, hendaklah kalian bertakwa kepada Allah. Meskipun kalian dipimpin oleh budak dari habasyah (etopia) yang cacat hidung atau telinganya, maka dengar dan taatilah selama ia memimpin kalian dengan Kitabullah.” Abu Isa berkata, “Dalam bab ini juga ada hadits dari Abu Hurairah dan Irabdh bin Sariyah. Hadits ini derajatnya hasan shahih, dan tidak hanya diriwayatkan melalui satu jalur saja dari Ummu Hushain.”
HR. Tirmidzi
Uncategorized

Menyikapi Nadzar Taat Atau Maksiat

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id dari Malik bin Anas dari Thalhah bin Abdul Malik Al Aili dari Al Qasim bin Muhammad dari ‘Aisyah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: 
“Barangsiapa bernadzar untuk taat kepada Allah hendaklah ia kerjakan dan barangsiapa bernadzar untuk bermaksiat kepada Allah maka janganlah ia kerjakan.” Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khallal berkata; telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Numair dari Ubaidullah bin Umar dari Thalhah bin Abdul Malik Al Aili dari Al Qasim bin Muhammad dari ‘Aisyah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, seperti hadits tersebut.” Abu Isa berkata, “Hadits ini derajatnya hasan shahih, Yahya bin Abu Katsir meriwayatkannya dari? Al Qasim bin Muhammad. Dan ini adalah pendapat sebagian ulama` dari kalangan sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan selain mereka. Pendapat ini juga dipegang oleh Imam Malik dan Imam Syafi’i. Mereka mengatakan, “Tidak boleh bermaksiat kepada Allah, (jika seseorang bernadzar demikian) dan tidak ada kaffarat sumpah apabila terdapat nadzar dalam kemaksiatan.”
HR. Tirmidzi
Uncategorized

Kisah Umar bin Khattab Dengan Wanita Yang Taat

Umar bin Khattab melewati seorang wanita yang terkena penyakit kusta, wanita tersebut sedang thawaf di Ka’bah. ‘Umar berkata kepadanya, “Wahai hamba Allah, jangan kamu membuat manusia merasa terganggu.
Seandainya kamu duduk di rumahmu (maka hal itu lebih baik bagimu) .” Maka wanita itu pun berdiam diri di dalam rumah. Setelah itu ada seorang laki-laki melewatinya dan berkata kepadanya,
“Orang yang telah melarangmu sekarang telah wafat, maka keluarlah kamu (untuk haji) .” Wanita itu lantas berkata, “Aku tidak ingin mentaati seseorang di masa hidupnya, lalu mendurhakainya saat ia telah tiada.”
– HR. Malik
Uncategorized

Benarkah Kiamat Sudah Dekat?

Pernahkah anda merasakan satu tahun terasa sangat cepat? Kalau pernah berarti kita sudah berada pada akhir zaman. Dan dekat dengan kiamat. Sudah Saatnya kita tobat dan berhenti bermaksiat, dan mari menjadi Muslim yang taat.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Kiamat tidak akan terjadi sampai waktu terasa pendek (ringkas), satu tahun menjadi seperti satu bulan, satu bulan menjadi seperti satu jum’at, satu Jum’at menjadi seperti satu hari, satu hari menjadi seperti sesaat dan sesaat menjadi seperti sambaran api.”
(HR. Tirmidzi)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Diantara tanda-tanda kiamat; hilangnya ilmu, munculnya kebodohan, tersebarnya perzihanan, khamar diminum, banyaknya wanita sementara lelaki sedikit hingga limapuluh wanita diurus oleh seorang lelaki.” 
(HR. Tirmidzi)
Uncategorized

Harus Teguh Dalam Ketaatan

Ini ceritanya, kenapa sampai Nabi kita –shallallahu ‘alaihi wa sallam– terus berdoa agar diteguhkan hati dalam ketaatan.
.
Ingatlah, kita butuh doa agar bisa istiqamah karena hati kita bisa saja berbolak-balik. Oleh karenanya, do’a yang paling sering Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam panjatkan adalah,
.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
.
“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”
.
Cerita lengkapnya bisa dilihat dalam hadits berikut ini.
Syahr bin Hawsyab berkata bahwa ia berkata pada istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ummu Salamah,
.
يَا أُمَّ الْمُؤْمِنِينَ مَا كَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا كَانَ عِنْدَكِ
.
“Wahai Ummul Mukminin, apa do’a yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam jika berada di sisimu?”
Ummu Salamah menjawab,
.
كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِهِ « يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ ».
.
“Yang sering dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah, ’Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)’.”
.
Ummu Salamah pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
.
يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لأَكْثَرِ دُعَائِكَ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
.
“Wahai Rasulullah kenapa engkau lebih sering berdo’a dengan do’a, ’Ya muqollibal quluub tsabbit qolbii ‘ala diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu)’. ” .
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya menjawab,
.
يَا أُمَّ سَلَمَةَ إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِىٌّ إِلاَّ وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ
.
“Wahai Ummu Salamah, yang namanya hati manusia selalu berada di antara jari-jemari Allah. Siapa saja yang Allah kehendaki, maka Allah akan berikan keteguhan dalam iman. Namun siapa saja yang dikehendaki, Allah pun bisa menyesatkannya.”

Uncategorized

Harus Taat Kepada Rasulullah

Taat pada Rasul akan menuai kebaikan. Sebaliknya enggan taat padanya akan menuai musibah, bencana dan keburukan.
Inilah yang dijelaskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai keadaan beliau dengan umatnya. Beliau permisalkan dengan seseorang yang menyalakan api, lalu berkerumullah serangga di sekeliling api tersebut. Inilah yang biasa dilakukan oleh serangga-serangga kecil ketika ada api, mereka akan segera mengerumuni api tersebut. Namun ketika ada yang ingin menjerumuskannya dalam kebinasaan seperti api tersebut, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menghalanginya. Namun ada saja yang enggan mengikuti Rasul atau tidak mau taat Rasul dan dimisalkan seperti serangga yang lepas dari tangan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang sesuatu, maka itu bahaya. Karenanya, jangan ditanyakan apakah itu haram ataukah makruh.  Begitu pula jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan sesuatu, jangan ditanya itu wajib ataukah sunnah. Lakukan saja, maka itu pasti ada kebaikan dan melakukannya akan memperoleh ganjaran.
Semoga bermanfaat 🙂
Uncategorized

Kita Sangat Butuh Pada Allah

Hadits lengkapnya sebagai berikut:
Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah Ta’ala berfirman: “Wahai hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan kezholiman atas diri-Ku dan Aku menjadikan kezholiman itu haram di antara kalian, maka janganlah kalian saling menzhalimi. Wahai hamba-Ku, kalian semua sesat kecuali orang yang telah Kami beri petunjuk, maka hendaklah kalian minta petunjuk kepada-Ku, pasti Aku memberinya.
Wahai hamba-Ku, kalian semua adalah orang yang lapar, kecuali orang yang Aku beri makan, maka hendaklah kalian minta makan kepada-Ku, pasti Aku memberinya. Wahai hamba-Ku, kalian semua asalnya telanjang, kecuali yang telah Aku beri pakaian, maka hendaklah kalian minta pakaian kepada-Ku, pasti Aku memberinya.
Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian berbuat dosa di waktu siang dan malam, dan Aku mengampuni dosa-dosa itu semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku, pasti Aku mengampuni kalian.
Wahai hamba-Ku, sesungguhnya kalian tidak akan dapat membinasakan-Ku dan kalian tak akan dapat memberikan manfaat kepada-Ku. Wahai hamba-Ku, kalau orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu bertaqwa seperti orang yang paling bertaqwa di antara kalian, tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun. Jika orang-orang yang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin, mereka itu berhati jahat seperti orang yang paling jahat di antara kalian, tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun juga.
Wahai hamba-Ku, jika orang-orang terdahulu dan yang terakhir di antara kalian, sekalian manusia dan jin yang tinggal di bumi ini meminta kepada-Ku, lalu Aku memenuhi seluruh permintaan mereka, tidaklah hal itu mengurangi apa yang ada pada-Ku, kecuali sebagaimana sebatang jarum yang dimasukkan ke laut.
Wahai hamba-Ku, sesungguhnya inilah amal perbuatan kalian. Aku catat semuanya untuk kalian, kemudian Kami akan membalasnya.
Maka barang siapa yang mendapatkan kebaikan, hendaklah bersyukur kepada Allah dan barang siapa mendapatkan selain dari itu, maka janganlah sekali-kali ia menyalahkan kecuali dirinya sendiri”. (HR. Muslim no. 6737)
Kita hanyalah hamba yang sangat butuh pada-Nya 😭