Uncategorized

Ketika Rasulullah Terluka Di Perang Uhud

Bahwa gigi geraham Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pecah ketika perang Uhud, dan kepala beliau juga terluka hingga mengalirkan darah,
Beliau lalu bersabda: “Bagaimana mungkin suatu kaum akan beruntung, sedangkan mereka melukai nabinya dan mematahkan gigi gerahamnya.”
Oleh karena itu beliau memohon kepada Allah untuk mengutuk mereka, lalu Allah Azza wa jalla menurunkan ayat: ‘(Kamu tidak memiliki wewenang apa-apa terhadap urusan mereka…) ‘ (Qs. Ali Imran: 128).
(HR. Muslim)
Uncategorized

Dibawah Gunung Uhud

“Ya Allah, saya tidak seperti yang mereka lakukan itu, -maksudnya para sahabatnya- dan sungguh saya berlepas diri dari kelakuan mereka”, maksudnya orang-orang musyrik. Lalu ia menyongsong barisan musuh dan bertemu Sa’ad untuk terakhir kalinya dibawah gunung Uhud. –sedang Yazid mengatakan di Baghdad, bukan Uhud–. Sa’ad berkata, aku bersamamu. Sa’ad berkata, aku tidak bisa berbuat seperti yang dia lakukan. Saat perang usai, ditemukan dalam jasadnya sebanyak delapan puluh lebih sabetan pedang, tusukan panah dan tombak. (Anas bin Malik radhiyallahu’anhu) berkata, kami berpendapat bahwa atas perbuatannya dan para sahabatnya tersebut, turunlah ayat, “maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di anta ra (pula) yang menunggu-nunggu”.
(HR. Ahmad: 12612)